Stoisisme untuk Freelancer Web Development & Operator WTP

Pernahkah Anda merasa hidup terbagi menjadi dua dunia yang berlawanan? Di satu sisi, Anda adalah seorang web designer yang berurusan dengan kreativitas, klien yang menuntut, dan proyek dengan tenggat waktu ketat. Di sisi lain, Anda adalah seorang operator water treatment plant (WTP) yang bertanggung jawab atas sistem yang presisi, data yang sensitif, dan keselamatan publik. Kedua pekerjaan ini terasa sangat berbeda, namun sama-sama mendatangkan tekanan yang signifikan. Pikiran Anda bisa pusing karena email klien yang menjengkelkan, sementara alarm di ruang kontrol membuat jantung Anda berdebar.

Namun, ada sebuah filosofi kuno yang menawarkan solusi universal untuk kedua masalah ini yaitu Stoisisme. Jauh sebelum Mark Manson menulis bukunya Seni Bersikap Bodo Amat, para Stoik telah mengajarkan kita cara mengendalikan pikiran dan emosi. Stoisisme bukan hanya teori, melainkan sebuah panduan teknis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di depan layar komputer maupun di ruang kontrol WTP. Posting blog ini akan menjadi refleksi bagi saya untuk menemukan ketenangan di tengah dua profesi yang penuh tekanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip filsafat yang telah teruji waktu ini.

Stoisisme menawarkan sebuah cara pandang yang kuat untuk menghadapi ketidakpastian dan tekanan dalam hidup. Dalam filosofi ini, saya menemukan tiga pilar utama yang menjadi fondasi untuk membangun ketahanan mental. Dengan mencoba memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, saya jadi bisa merasa lebih tenang, terlepas dari apa pun tantangan yang datang.

terapi instan pada stress pria adalah ngebut
terapi instan pada stress pria adalah ngebut

Fondasi Utama Stoisisme

Pilar pertama dan yang paling penting dalam Stoisisme adalah belajar membedakan antara hal-hal yang dapat kita kendalikan dan yang tidak. Konsep ini dikenal sebagai Dikotomi Kendali. Epictetus, salah satu filsuf Stoik terkemuka, mengajarkan bahwa hanya pikiran, penilaian, dan tindakan kita yang sepenuhnya berada dalam kendali kita. Segala sesuatu di luar itu, seperti orang lain, reputasi, atau kejadian eksternal, tidak dapat kita kendalikan. Saya menyadari, dulu saya sering kali menghabiskan banyak energi untuk mencoba mengubah hal-hal di luar kendali saya, dan itu hanya berujung pada frustrasi.

Menerapkan Konsep Dikotomi Kendali pada Dua Profesi

Prinsip ini terasa sangat relevan dengan tantangan yang saya hadapi, baik sebagai web designer maupun sebagai operator WTP. Kedua pekerjaan ini memiliki serangkaian faktor yang tidak dapat saya kendalikan, dan kunci untuk menjaga ketenangan adalah mengarahkan fokus pada apa yang bisa saya lakukan.

Saat Menjadi Web Designer

Dalam dunia web design, saya tidak bisa mengendalikan klien yang tiba-tiba mengubah seluruh konsep di tengah jalan, atau yang menunda pembayaran hingga berbulan-bulan. Saya juga tidak bisa mengendalikan algoritma mesin pencari yang terus berubah atau popularitas tren desain yang datang dan pergi. Membuang-buang energi dengan mengeluh tentang hal-hal ini tidak akan mengubah apa pun. Sebaliknya, saya memilih untuk mengendalikan respons saya: kualitas kode yang saya tulis, kejelasan komunikasi yang saya berikan kepada klien, dan ketelitian kontrak yang saya buat. Dengan berfokus pada apa yang ada dalam kendali saya, saya bisa tetap profesional dan produktif, bahkan saat menghadapi situasi yang paling menjengkelkan sekalipun.

Saat Menjadi Operator Water Treatment Plant

Sebagai operator WTP, saya tidak bisa mengendalikan kualitas air baku yang masuk ke sistem akibat hujan lebat atau faktor alam lainnya. Saya juga tidak bisa mengendalikan kerusakan mendadak pada peralatan vital, seperti sensor atau pompa. Mencoba mengendalikan hal-hal ini adalah sia-sia. Namun, saya dapat mengendalikan respons saya terhadap masalah tersebut: seberapa cepat saya bereaksi, seberapa akurat saya membaca data, dan seberapa cermat saya mengikuti prosedur darurat. Dengan berfokus pada tindakan saya, saya jadi lebih yakin bahwa saya sudah melakukan semua yang saya bisa untuk menjaga keamanan sistem dan pasokan air, terlepas dari situasi yang terjadi.

Menerapkan prinsip Dikotomi Kendali adalah langkah pertama saya menuju ketenangan. Ini membantu saya melepaskan beban yang tidak perlu dan menginvestasikan energi pada tindakan yang benar-benar akan membuat perbedaan. Dengan melakukan ini, saya bisa menjadi lebih tenang dan efektif dalam setiap aspek pekerjaan saya.

Empat Pilar Kebajikan untuk Mental yang Kokoh

Setelah saya menyadari pentingnya memisahkan hal yang bisa dan tidak bisa saya kendalikan, saya mulai memahami pilar-pilar dalam Stoisisme. Filosofi ini mengajarkan bahwa ketenangan tidak hanya datang dari pemahaman, tetapi juga dari pengembangan karakter yang kuat. Para Stoik percaya, hidup yang baik dan bermakna dibangun di atas empat kebajikan utama. Bagi saya, keempat dasar ini menjadi kompas moral, membantu saya menavigasi tantangan dalam dua profesi yang saya jalani.

1. Kebijaksanaan (Phronesis): Berpikir Jernih di Tengah Kerumitan

Kebijaksanaan dalam Stoisisme bukan berarti menjadi orang paling pintar. Ini lebih tentang kemampuan untuk melihat situasi dengan apa adanya, tanpa dibalut emosi atau asumsi. Kebijaksanaan membantu saya membuat keputusan yang logis dan rasional, bukan yang reaktif.

Sebagai web designer, kebijaksanaan saya teruji saat memilih proyek. Apakah proyek ini realistis? Apakah kliennya terlihat profesional? Dengan bijak memilih, saya bisa menghindari “proyek neraka” yang hanya akan menguras energi. Sebagai operator WTP, kebijaksanaan saya sangat krusial. Saat data di monitor menunjukkan anomali, saya harus tetap tenang dan menganalisis data itu dengan jernih, tanpa panik. Langkah pertama yang saya ambil haruslah langkah yang prosedural, bukan reaktif.

2. Keberanian (Andreia): Menghadapi Ketidaknyamanan dan Ketakutan

Keberanian Stoik tidak hanya tentang menghadapi bahaya fisik, tetapi juga tentang kekuatan mental untuk menghadapi kritik, ketidakpastian, dan kesulitan. Ini adalah kemampuan untuk bertindak benar, meskipun itu sulit.

Dalam dunia web design, keberanian berarti berani menyampaikan kepada klien bahwa permintaan mereka di luar ruang lingkup atau tidak masuk akal. Saya juga harus berani bertanggung jawab jika terjadi kesalahan teknis pada website yang saya buat. Di ruang kendali WTP, keberanian berarti berani segera melaporkan masalah atau kesalahan, meskipun itu bisa menimbulkan konsekuensi.

3. Keadilan (Dikaiosyne): Berlaku Jujur dan Adil

Keadilan bagi seorang Stoik berarti memperlakukan semua orang dengan hormat dan kesetaraan, tanpa memandang keuntungan pribadi. Ini adalah kebajikan yang paling penting, karena ia menghubungkan kita dengan orang lain dan lingkungan.

Sebagai web designer, keadilan berarti memberikan harga yang jujur, tidak menipu klien, dan menghormati kesepakatan yang telah dibuat. Sebagai operator WTP, keadilan adalah hal yang fundamental. Setiap tindakan saya harus adil kepada masyarakat, memastikan kualitas air yang akan mereka konsumsi aman dan bersih. Ini adalah tanggung jawab moral yang selalu saya pegang.

4. Pengendalian Diri (Sophrosyne): Menguasai Diri Sendiri

Pengendalian diri adalah kemampuan untuk menguasai emosi, dorongan, dan keinginan. Ini adalah kunci untuk tidak terhanyut oleh respons yang tidak produktif dan reaktif.

Also Read: Menulis Rindu

Dalam pekerjaan web design, saya melatih pengendalian diri dengan menahan keinginan untuk menunda pekerjaan, mengelola waktu dengan efektif, dan tidak langsung membalas e-mail klien yang menjengkelkan dengan emosi. Di WTP, pengendalian diri sangat penting saat situasi mendesak. Saya harus mampu tetap tenang, mengikuti prosedur yang ada, dan tidak membiarkan rasa panik mengambil alih saat menghadapi masalah serius.

Setelah saya memahami prinsip-prinsip utama dan kebajikan Stoik, langkah berikutnya adalah mengubah teori menjadi praktik. Stoisisme bukanlah sekadar pengetahuan yang disimpan di kepala, melainkan sebuah gaya hidup yang dilatih setiap hari. Dengan menerapkan beberapa latihan sederhana, saya secara pribadi menemukan cara untuk memperkuat mental dan menjaga ketenangan, terlepas dari tuntutan dua pekerjaan saya.

bertarung dengan keadaan

Latihan Praktis untuk Memperkuat Mental

Stoisisme bukanlah filosofi yang hanya dipelajari dari buku, ia harus dilatih secara konsisten. Latihan-latihan ini dirancang untuk mengubah cara kita berpikir dan bereaksi terhadap dunia. Bagi saya, latihan-latihan berikut adalah yang paling efektif dalam mengelola stres baik saat berhadapan dengan proyek web design maupun saat bertugas di ruang kendali WTP.

1. Jurnal Harian: Refleksi dan Analisis Diri

Setiap malam, saya meluangkan waktu sejenak untuk menulis jurnal. Saya mencatat hal-hal yang membuat saya frustrasi atau stres sepanjang hari, lalu menganalisisnya menggunakan prinsip Dikotomi Kendali. Misalnya, saya menulis, “Hari ini klien menunda pembayaran lagi.” Kemudian, saya menambahkan refleksi, “Saya tidak bisa mengendalikan kapan klien membayar, tapi saya bisa mengendalikan respons saya dengan membuat sistem pengingat yang lebih ketat.” Latihan ini membantu saya melepaskan beban emosional dan fokus pada solusi yang produktif.

2. Siap Menghadapi yang Terburuk

Ini mungkin terdengar aneh, tetapi visualisasi negatif adalah salah satu latihan Stoik yang paling efektif. Saya membayangkan skenario terburuk yang bisa terjadi di setiap pekerjaan. Misalnya, saya membayangkan semua klien saya menghilang dan saya tidak memiliki penghasilan. Atau, saya membayangkan terjadi kebocoran besar di sistem WTP yang menyebabkan kekacauan. Dengan membayangkan hal ini, saya jadi menyadari bahwa saya memiliki rencana cadangan. Ketakutan itu tidak sebesar yang dibayangkan, dan saya jadi lebih siap untuk menghadapinya jika itu benar-benar terjadi.

3. Meditasi Stoik: Mengamati Pikiran Tanpa Menghakimi

Latihan ini membantu saya menjadi pengamat, bukan korban dari pikiran dan emosi saya sendiri. Meditasi Stoik bukan tentang mengosongkan pikiran, melainkan mengamati pikiran yang muncul, terutama yang negatif dan membiarkannya berlalu tanpa bereaksi. Ketika saya merasa frustrasi karena klien atau panik karena indikator sistem yang tidak normal, saya berhenti sejenak. Saya mengamati emosi itu dan berkata pada diri sendiri, “Ini hanyalah rasa frustrasi. Ini akan berlalu.” Latihan ini sangat efektif untuk mencegah saya bertindak impulsif.

4. Premeditatio Malorum: Mengantisipasi Tantangan

Ini adalah latihan lain yang sering saya lakukan. Setiap pagi, sebelum memulai hari kerja, saya meluangkan waktu untuk memikirkan tantangan yang mungkin saya hadapi. Sebagai web designer, saya berpikir, “Hari ini mungkin ada bug tak terduga yang sulit dipecahkan, atau klien akan mengirimkan revisi mendadak.” Sebagai operator WTP, saya mengantisipasi, “Mungkin ada masalah dengan tekanan atau listrik padam.” Dengan membayangkan tantangan-tantangan ini, saya mempersiapkan mental saya. Ketika masalah itu benar-benar terjadi, saya tidak lagi terkejut atau panik, karena saya sudah siap secara mental untuk menghadapinya.

Menemukan Ketenangan di Setiap Profesi

Pada akhirnya, Stoisisme adalah alat yang ampuh untuk menghadapi tekanan, baik itu dari dunia *freelance* yang tidak menentu maupun dari pekerjaan yang membutuhkan tanggung jawab besar. Dengan mempraktikkan filosofi ini, saya tidak hanya menjadi lebih tenang, tetapi juga menjadi lebih baik dalam menjalani setiap peran saya. Ketenangan yang saya dapatkan bukanlah hasil dari keberuntungan, melainkan dari latihan dan kebijaksanaan. Stoisisme mengajarkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan dunia luar, tapi kita bisa mengendalikan dunia di dalam diri kita. Dan pada akhirnya, itulah satu-satunya hal yang benar-benar penting.

Seekor webmaster yang sedang belajar dan punya hobi mengulik seluk-beluk internet, dari desain web hingga SEO. Di luar itu, saya hanyalah penikmat kopi biasa yang senang mendalami cerita di balik setiap cangkir, seperti perjalanan rasa Kopi Gayo yang menakjubkan. Melalui blog ini, saya berbagi apa yang saya pelajari, baik soal digital maupun soal kopi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like
Stereotip Logika Pria vs. Perasaan Wanita. Ini “Mitos” Paling Taek

Stereotip Logika Pria vs. Perasaan Wanita. Ini “Mitos” Paling Taek

Coding Menulis Mantra Dalam Desain Website

Coding Menulis Mantra Dalam Desain Website

Tidak Semua Orang Indonesia Itu Koruptor, Tapi…

Tidak Semua Orang Indonesia Itu Koruptor, Tapi…

Filsafat Rindu, Melintasi Waktu dan Jiwa

Filsafat Rindu, Melintasi Waktu dan Jiwa

Menulis Rindu

Menulis Rindu

DPR adalah candu rakyat Indonesia

DPR adalah candu rakyat Indonesia